Monday, July 23, 2018

Mesut Ozil Putuskan Pensiun Dari Timnas Jerman


Info Timnas Jerman - Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, mengumumkan sebuah pernyataan yang cukup menggemparkan dunia sepakbola. Bagaimana tidak, pemain yang baru berusia 29 tahun itu memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola Internasional atau yang berarti tidak akan membela Tim Nasional (Timnas) Jerman lagi.

Sejak Jerman gagal lolos dari babak grup Piala Dunia 2018, Ozil adalah salah satu pemain Der Panzer –julukan Timnas Jerman– yang paling sering dikritik oleh awak media, apalagi dari wartawan Jerman. Kegagalan Jerman di kompetisi sepakbola empat tahunan itu memang menjadi suatu prestasi yang memalukan bagi Ozil dan kawan-kawan. Terlebih lagi mereka memegang status sebagai juara bertahan Piala Dunia.

Tak hanya dikritik karena gagal di Piala Dunia 2018 saja, Ozil juga mendapatkan kritikan yang keras dari media Jerman karena sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Sebagaimana diketahui, pada Mei 2018 lalu Ozil dan Ilkay Gundogan (Manchester City) memang bertemu dengan Erdogan di London. Para media Jerman itu menganggap ada unsur politik dari pertemuan serta foto kebersamaan Ozil dengan Erdogan tersebut. Akan tetapi, Ozil sudah menegaskan bahwa pertemuan dengan Erdogan tidak memiliki unsur politik sama sekali. Bertemunya dengan Erdogan hanya sebagai tanda kehormatan kepada Erdogan karena menjadi Presiden negara tempat keluarga Ozil berasal.

Dalam surat pernyataan yang disampaikan Ozil di media sosial pribadinya, mantan pemain Real Madrid itu juga geram dengan media Jerman yang selalu membawa garis keturunan Turkinya untuk menyerangnya. “Dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan dari ajang terakhir kali, saya memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Timnas Jerman di level internasional. Karena sata memiliki perasaan (mendapatkan) rasisme dan merasa tidak dihormati," jelas Ozil, seperti diwartakan Joe, Senin (23/7/2018).

“Saya dulu selalu memakai jersey Timnas Jerman dengan kebanggaan dan kegembiraan, namun sekarang saya tidak merasakan hal itu. Keputusan ini sangat sulit untuk dibuat karena saya selalu memberikan segalanya untuk rekan setim saya, staf pelatih, dan orang-orang Jerman yang baik. Akan tetapi, ketika pejabat tinggi Timnas Jerman memperlakukan saya seperti mereka (media Jerman), tidak menghormati garis keturunan Turki saya dan secara egois mengatakan saya terlibat propaganda politik, maka saya rasa cukup sudah. Hal itu bukan alasan saya untuk terus bermain sepakbola dan saya tidak akan duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Rasis tidak boleh diterima sama sekali,” tutupnya.

GudangGol

Official Taruhan Piala Dunia 2018 & Live Casino Terbaik
Bonus New Member Casino 10%, Max 200rb rupiah
Bonus Turnover Sportbook 1%
Bonus Rollingan Casino 1%
Min DP / WD 50rb
BBM : DDA3F381
LINE : GudangGol
WhatsApp : 0831 6169 3643

No comments:

Post a Comment